PEMECAHAN MASALAH LAPISAN FISIK LAN




Pemecahan Masalah Lapisan Fisik LAN

Lapisan Fisik adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI (lapisan ini merupakan lapisan terendah) dari tujuh lapisan lainnya. Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data di atas media jaringan (kabelradio, atau cahaya). Selain itu, lapisan ini juga mendefinisikan tegangan listrikarus listrikmodulasi, sinkronisasi antar bit, pengaktifan koneksi dan pemutusannya, dan beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi (seperti halnya kabel UTP/STPkabel koaksial, atau kabel fiber-optic). Protokol protokol pada level PHY mencakup IEEE 802.3, RS-232C, dan X.21. Repeater, transceiver, kartu jaringan/network interface card (NIC), dan pengabelan beroperasi di dalam lapisan ini.



  • Pendokumentasikan jaringan
Administrator Jaringan yang baik akan selalu melakukan dokumentasi dari hasil implementasi setiap jaringan yang dirancangnya. Karena, perancangan jaringan sebenarnya adalah untuk mengakomodir kebutuhan khusus dari sistem di tempat tersebut. Setiap awal merancang sebuah jaringan,
seorang administrator harus memperhatikan 3 hal berikut: Analisis, arsitektur, dan Design. Semua proses memiliki detail sendiri yang tidak dibahas disini. Secara garis besar, informasi tentang jaringan yang didapat dari administrator haruslah valid dan terekam baik, agar suatu waktu jika ada masalah yang timbul dalam jaringannya, siapapun dengan kemampuan jaringan terlatih akan mampu dengan mudah memposisikan letak masalah dan melakukan trouble shooter dengan cepat.


  • Identifikasi Masalah dengan Lapisan Fisik 
Masalah pada lapisan fisik adalah berkaitan dengan koneksi hardware dan masalah teknis. Untuk troubleshootingnya akan sangat berkaitan dengan masalah media akses kabel maupun sinyal (wireless) dan transmisi bit. Pengamatan lokasi penempatan jaringan, kualitas bahan, potensi gangguan fisik/benda yang dapat mengganggu akses ataupun berpotensi bahaya dan lain sebagainya. Untuk masalah bit stream, pasti terkait hardware. Jadi jika bermasalah, maka sudah pasti dilakukan pergantian hardware.


  • Standar Pengkabelan EIA 568
EIA/TIA EIA merupakan singkatan dari Electronic Industries Alliance dan TIA merupakan singkatan dari Telecommunication Industry Association. EIA/TIA merupakan standarisasi internasional struktur kabel untuk telekomunikasi. Kabel yang paling sering kita temui adalah jenis UTP, SFTP. Banyak yang menganggap EIA/TIA hanyalah standart untuk kabel jenis ethernet padahal EIA/TIA lebih global untuk telekomunikasi termasuk transfer voice suara (PABX).
Apa itu standard pengkabelan EIA 568? standard penyusunan urutan kabel untuk koneksi antar device/sesama device. seperti yang kita ketahui, kabel UTP penyusunannya dapat berupa cross maupun straight.


  • Pengujian Kabel  pada Jaringan
Pengujian kabel dapat dilakukan dengan 2 cara. Yaitu pengujian fisik dan pengujian software. Pengujian fisik membutuhkan alat untuk menampilkan bahwa kabel sudah terpasang benar. Alat berupa tester, NIC dan indikatornya, juga hub/switch dengan indikatornya. Jika lampu indikator menyala pada tempat yang tepat, secara fisik kabel telah teruji baik.
            Pengujian software bisa dilakukan dengan metode ping. Ping alamat IP komputer yang dituju. Jika koneksi baik, maka usaha ping kita akan mendapatkan respon dari komputer yang dituju dengan indikator adanya reply dan waktu respon. Jika waktu respon untuk kabel LAN (bukan WAN) terasa lambat, ada kemungkinan kabel sudah tidak baik meskipun masih terkoneksi, atau bisa jadi ada gangguan eksternal fisik yang merusak kabel.

Soal!

1. Sebutkan macam macam masalah pada lapisan fisik jaringan lan.
2. Jelaskan urutan pengkabelan 568B.
3. Sebutkan dasar dari dokumentasi jaringan.
4. Tuliskan langkah langkah pengujian hasil pengkabelan.
5. Sebutkan aktivitas aktivitas yang dilakukan di dalam jaringan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

komentar